DATE

Widget-2 title


ShoutMix chat widget

PENYAKIT MENULAR KARENA SEKSUAL (PMS)

APA YANG DIMAKSUD DENGAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS)

PMS adalah singkatan dari Penyakit Menular Seksual, yang berarti suatu infeksi atau penyakit yang kebanyakan ditularkan
melalui hubungan seksual (oral, anal atau lewat vagina).
PMS juga diartikan sebagai penyakit kelamin, atau infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual. Harus diperhatikan bahwa PMS menyerang sekitar alat kelamin tapi gejalanya dapat muncul dan menyerang mata, mulut, saluran pencernaan, hati, otak, dan organ tubuh lainnya.
Contohnya, baik HIV/AIDS dan Hepatitis B dapat ditularkan melalui hubungan seks tapi keduanya tidak terlalu menyerang alat kelamin.
Mengapa kita membutuhkan informasi tentang PMS?
Jika kita melakukan hubungan seksual dengan orang lain, walaupun hanya sekali, kita dapat terkena PMS.
Apa hubungan organ-organ reproduksi dengan PMS?
Kebanyakan PMS membahayakan organ-organ reproduksi. Pada wanita, PMS menghancurkan diding vagina atau leher rahim, biasanya tanpa tanda-tanda infeksi. Pada pria, yang terinfeksi lebih dulu adalah saluran air kencing. Jika PMS tidak diobati dapat menyebabkan keluarnya cairan yang tidak normal dari penis dan berakibat sakit pada waktu buang air kecil. PMS yang tidak diobati dapat mempengaruhi organ-organ reproduksi bagian dalam dan menyebabkan kemandulan baik pada pria atau wanita.
Bagian tubuh mana yang dapat terpengaruh PMS?
Pada wanita
Saluran indung telur
Indung telur
rahim
kandung kencing
leher rahim
vagina
saluran kencing
anus Pada pria:
kandung kencing
vas deferens
prostat
penis
epididymis
testicle
saluran kencing
kantung zakar
seminal vesicle
anus
Apa bahaya PMS?
Ada beberapa bahaya PMS, yaitu:
• Kebanyakan PMS dapat menyebabkan kita sakit
• Beberapa PMS dapat menyebabkan kemandulan
• Beberapa PMS dapat menyebabkan keguguran
• PMS dapat menyebabkan kanker leher rahim
• Beberapa PMS dapat merusak penglihatan, otak dan hati
• PMS dapat menular kepada bayi
• PMS dapat menyebabkan kita rentan terhadap HIV/AIDS
• Beberapa PMS ada yang tidak bisa disembuhkan
• Beberapa PMS seperti halnya HIV/AIDS dan Hepatitis B dapat menyebabkan kematian.
Apa saja tipe-tipe PMS?
Ada banyak jenis PMS. Yang paling umum dan paling penting untuk diperhatikan adalah:
• Gonore
• Klamidia
• Herpes Kelamin
• Sifilis
• Hepatitis B
• HIV/AIDS
1. Sifilis adalah penyakit kelamin menular yang disebabkan oleh bakteri spiroseta, Treponema pallidum.
Penularan biasanya melalui kontak seksual, tetapi ada beberapa contoh lain seperti kontak langsung dan kongenital sifilis (penularan melalui ibu ke anak dalam uterus).
Gejala dan tanda dari sifilis banyak dan berlainan; sebelum perkembangan tes serologikal, diagnosis sulit dilakukan dan penyakit ini sering disebut "Peniru Besar" karena sering dikira penyakit lainnya.
Di Amerika Serikat, dilaporkan sekitar 36.000 kasus sifilis tiap tahunnya, dan angka sebenarnya diperkiran lebih tinggi. Sekitar tiga per lima kasus terjadi kepada lelaki.
Bila tidak terawat, sifilis dapat menyebabkan efek serius seperti kerusakan sistem saraf, jantung, atau otak. Sifilis yang tak terawat dapat berakibat fatal. Orang yang memiliki kemungkinan terkena sifilis atau menemukan pasangan seks yang mungkin terkena sifilis dianjurkan untuk segera menemui dokter secepat mungkin.
Sifilis dapat dirawat dengan penisilin atau antibiotik lainnya. Menurut statistik, perawatan dengan pil kurang efektif dibanding perawatan lainnya, karena pasien biasanya tidak menyelesaikan pengobatannya. Cara terlama dan masih efektif adalah dengan penyuntikan procaine penisilin di setiap pantat (procaine diikutkan untuk mengurangi rasa sakit); dosis harus diberikan setengah di setiap pantat karena bila dijadikan satu dosis akan menyebabkan rasa sakit. Cara lain adalah memberikan kapsul azithromycin lewat mulut (memiliki durasi yang lama) dan harus diamati. Cara ini mungkin gagal karena ada beberapa jenis sifilis kebal terhadap azithromycin dan sekitar 10% kasus terjadi pada tahun 2004. Perawatan lain kurang efektif karena pasien diharuskan memakan pil beberapa kali per hari.
2. Gonore
Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum dan tenggorokan atau bagian putih mata (konjungtiva).
Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian.
Pada wanita, gonore bisa naik ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam panggul sehingga timbul nyeri panggul dan gangguan reproduksi.
PENYEBAB
Bakteri Neisseria gonorrhoeae.
GEJALA
Pada pria, gejala awal biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari setelah terinfeksi.
Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada uretra, yang beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih dan keluarnya nanah dari penis.
Penderita sering berkemih dan merasakan desakan untuk berkemih, yang semakin memburuk ketika penyakit ini menyebar ke uretra bagian atas. Lubang penis tampak merah dan membengkak.
Pada wanita, gejala awal bisa timbul dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi.
Penderita wanita seringkali tidak menunjukkan gejala selama beberapa minggu atau bulan, dan diketahui menderita penyakit ini hanya setelah mitra seksualnya tertular.
Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Tetapi beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan untuk berkemih, nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan dari vagina dan demam.
Infeksi bisa menyerang leher rahim, rahim, saluran telur, indung telur, uretra dan rektum; menyebabkan nyeri pinggul yang dalam atau nyeri ketika melakukan hubungan seksual.
Nanah yang keluar bisa berasal dari leher rahim, uretra atau kelenjar di sekitar lubang vagina.
Wanita dan pria homoseksual yang melakukan hubungan seksual melalui anus (lubang dubur) bisa menderita gonore pada rektumnya.
Penderita merasakan tidak nyaman di sekitar anusnya dan dari rektumnya keluar cairan. Daerah di sekitar anus tampak merah dan kasar, tinjanya terbungkus oleh lendir dan nanah.
Pada pemeriksaan dengan anaskop akan tampak lendir dan cairan di dinding rektum penderita.
Melakukan hubungan seksual melalui mulut (oral sex) dengan seorang penderita gonore bias menyebabakn gonore pada tenggorokan (faringitis gonokokal).
Biasanya infeksi ini tidak menimbulkan gejala, tetapi kadang menyebabkan nyeri tenggorokan dan gangguan menelan.
Jika cairan yang terinfeksi mengenai mata maka bisa terjadi infeksi mata luar (konjungtivitis gonore).
Bayi baru lahir bisa terinfeksi oleh gonore dari ibunya selama proses persalinan, sehingga terjadi pembengkakan pada kedua kelopak matanya dan dari matanya keluar nanah.
Pada dewasa, bisa terjadi gejala yang sama, tetapi seringkali hanya 1 mata yang terkena.
Jika infeksi ini tidak diobati bisa terjadi kebutaan.
KOMPLIKASI
Infeksi kadang menyebar melalui aliran darah ke 1 atau beberapa sendi, dimana sendi menjadi bengkak dan sangat nyeri, sehingga pergerakannya menjadi terbatas.
Infeksi melalui aliran darah juga bisa menyebabkan timbulnya bintik-bintik merah berisi nanah di kulit, demam, rasa tidak enak badan atau nyeri di beberapa sendi yang berpindah dari satu sendi ke sendi lainnya (sindroma artritis-dermatitis).
Bisa terjadi infeksi jantung (endokarditis).
Infeksi pembungkus hati (perihepatitis) bisa menyebabkan nyeri yang menyerupai kelainan kandung empedu.
Komplikasi yang terjadi bisa diatasi dan jarang berakibat fatal, tetapi masa penyembuhan untuk artritis atau endokarditis berlangsung lambat.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopik terhadap nanah, dimana ditemukan bakteri penyebab gonore.
Jika pada pemeriksaan mikroskopik tidak ditemukan bakteri, maka dilakukan pembiakan di laboratorium.
Jika diduga terjadi infeksi tenggorokan atau rektum, diambil contoh dari daerah ini dan dibuat biakan.
PENGOBATAN
Gonore biasanya diobati dengan suntikan tunggal seftriakson intramuskuler (melalui otot) atau dengan pemberian antibiotik per-oral (melalui mulut) selama 1 minggu (biasanya diberikan doksisiklin).
Jika gonore telah menyebar melalui aliran darah, biasanya penderita dirawat di rumah sakit dan mendapatkan antibiotik intravena (melalui pembuluh darah, infus)
3. Chlamydia
termaasuk satu di antara penyakit kelamin yang sangat mudah ditularkan melalui seks bebas. Penyakit yang disebabkan oleh kuman ini bisa menjangkiti pria dan wanita.
Uniknya, seorang yang terkena kuman ini, tidak sadar telah terjangkiti. Bahkan meskipun belum terinfeksi, penderita dapat menularkan penyakit ini pada pasangannya
Penyakit ini bisa menyebabkan gangguan pada saluran seni (urethra), leher rahim (cervix), jalur pelepasan dubur, tenggorokan dan mata. Meskipun mengakibatkan banyak kerumitan, tapi bisa di cegah.
Klamidia — dalam bahasa Indonesianya, kondisi ini mempunyai gejala mirip gonore, walaupun bisa juga beraksi tanpa gejala. Di Amerika, klamidia termasuk yang paling dapat diobati, tetapi telah menginfeksi sekitar empat juta orang setiap tahun. Penyakit ini dapat menyebabkan artritis parah dan kemandulan pada pria. Seperti sifilis dan gonore, penderitanya dapat disembuhkan dengan antibiotika.
Bagaimanakah penularannya?
Seks bebas tentu saja. Chlamydia tersebar melalui hubungan intim dengan penderitanya, akan lebih rentan lagi jika Anda giat berganti pasangan.
Penyakit ini timbul 2-14 hari setelah terinfeksi. Jika sudah demikian, penderita bisa mengidap penyakit ini selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun tanpa mengetahuinya.
Bagi wanita, akan mengalami kejang di perut bagian bawah, perubahan jadwal haid, sakit saat buang air kecil, pendarahan dan perubahan lendir pada alat kelamin. Sedangkan pada pria, akan mengeluarkan lendir pada kemaluan, sakit saat buang air kecil, sakit dan bengkak pada buah zakar.
Bahkan pada wanita dan pria, infeksi pada dubur bisa terjadi tanpa sepengetahuan penderita. Penderita hanya akan merasakan sakit dan lendir pada dubur.
Pencegahan bisa dilakukan dengan tidak melakukan aktifitas seks sebelum menikah, setialah pada pasangan, jauhi perilaku seks menyimpang dan beresiko, dekatkan diri kepada Tuhan dan ajaran agama, filtrasi ajakan, dorongan, ataupun himbauan yang mengajak langsung ataupun tidak langsung kepada perbuatan a moral dan seks bebas pada media-media informasi seperti televisi, radio, majalah, koran, internet, dan sebagainya, itulah yang perlu dilakukan. Amankan diri sahabat dan diri sahabat dari murka Sang Kuasa.
4. HERPES

Herpes merupakan penyakit infeksi kulit, yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Penyakit kulit ini terbagi menjadi dua jenis; yaitu Herpes Simpleks dan herpes zoster, dan kedua jenis penyakit herpes ini memiliki penyebab penyakit kelamin herpes yang sama. Oleh karena disebabkan oleh factor yang sama, kedua jenis penyakit ini memiliki cara penanganan yang sama pula. Namun, walaupun memiliki penyebab penyakit kelamin herpes yang sama, kedua jenis penyakit herpes tersebut memiliki ciri khas dan wilayah ‘penyerangan’ yang berbeda.
Penyakit Herpes Simpleks adalah penyakit herpes yang umum dan menyerang kulit kelamin, pangkal paha, dan daerah sekitarnya. Sedangkan herpes zoster, biasanya menyerang wilayah kulit manapun, seperti sekitar mulut, perut, dan lainnya. Di artikel ini, kita akan membahas penyebab penyakit kelamin herpes jenis Simpleks, yang umum menyerang manusia, terutama orang tua dan mereka yang hidup di bawah standard.
Penyebab sejati penyakit herpes simpleks adalah virus HSV-1 dan HSV-2 (atau secara umum disebut sebagai virus herpesviridae). Dibandingkan dengan virus atau bakteri penyebab penyakit herpes zoster, virus penyebab penyakit kelamin herpes ini terbilang lebih berbahaya, karena sulit untuk disembuhkan atau dihilangkan. Bahkan beberapa catatan dan penelitian medis tentang penyebab penyakit kelamin herpes menyebutkan bahwa virus ini tidak bisa dihilangkan secara keseluruhan; maksudnya, walaupun orang yang terjangkit sudah dinyatakan sembuh, masih ada kemungkinan bahwa dia akan terjangkit penyakit ini lagi. Ada beberapa hal yang menjadi saran penularan virus penyebab penyakit kelamin herpes ini. Aktivitas sanggama yang tidak sehat adalah saran pertama penyebaran virus herpes simpleks; faktanya, aktivitas yang demikian menjadi sarana utama penyebaran berbagai macam virus yang menyebabkan penyakit kelamin.
Maka dari itu, agar virus penyebab penyakit kelamin herpes tersebut tidak menyebar, anda harus memiliki pola aktivitas yang sehat, hanya dengan satu pasangan saja. Mencegah aktivitas sanggama yang sehat juga akan berpengaruh baik untuk keturunan anda, karena virus penyebab penyakit kelamin herpes juga menyebar lewat kelahiran. Luka yang tidak disembuhkan di bagian kelamin atau sekitarnya juga bisa menjadi penyebab penyakit kelamin herpes tersebar, karena bakteri bisa lebih mudah menyebar dan tumbuh.
Ciri – ciri penyakit ini :
• Disebabkan oleh virus, dapat diobati tetapi tidak dapat disembuhkan
• Gejala timbul antara 3 sampai 10 hari setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit ini
• Gejala awal muncul seperti lecet yang kemudian terbuka menjadi lubang kecil dan berair.
• Dalam 5 sampai 10 hari gejala hilang
• Virus menetap dalam tubuh dan dapat timbul lagi sesuatu saat, dan kadang-kadang sering
• Wanita kerap kali tidak sadar bahwa ia menderita herpes akrena lecet terjadi di dalam vagina
5. HIV-AIDS dan Hepatitis B
HIV-AIDS dan Hepatitis B yang menular lewat hubungan seks, tetapi penyakitnya tidak bisa dilihat dari alat kelaminnya. Artinya, alat kelaminnya masih tampak sehat meskipun orangnya membawa bibit penyakit-penyakit ini. Keterangan lebih nya ada dalam artikel blog ini tentang AIDS
Pada saat ini, klamidia lebih banyak diperhatikan. Seperti halnya gonore, klamidia dapat menyebabkan kemandulan. Herpes menyebabkan gejala-gejala yang bisa muncul dan hilang seumur hidup. Sifilis dapat menyebabkan kerusakan yang berat jika tidak diobati. Sementara AIDS, yang disebabkan oleh HIV menghancurkan sistem kekebalan tubuh, membuat orang sakit dan bahkan meninggal.
Dapatkah PMS disembuhkan?
Tidak semua PMS dapat disembuhkan. PMS yang disebabkan oleh virus, seperti HIV/AIDS, herpes kelamin dan Hepatitis B adalah contoh PMS yang tidak dapat disembuhkan. HIV/AIDS merupakan yang paling berbahaya. HIV/AIDS tidak dapat disembuhkan dan merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang memiliki peranan paling penting dalam melawan penyakit. Banyak orang meninggal karena AIDS disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh mereka tidak dapat melawan infeksi.
Herpes kelamin memiliki gejala yang muncul-hilang dan bisa terasa sangat sakit jika penyakit tsb sedang aktif. Pada herpes, obat-obatan hanya bisa digunakan untuk mengobati gejala saja, tapi virus yang menyebabkan herpes tetap hidup di dalam tubuh selamanya.
Apakah setiap PMS memiliki gejala?
Tidak!
Terkadang, PMS tidak menunjukkan gejala sama sekali, sehingga kita tidak tahu kalau kita sudah terinfeksi. PMS dapat bersifat asymptomatic (tidak memiliki gejala) baik pada pria atau wanita. Beberapa PMS baru menunjukkan tanda-tanda dan gejala berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun setelah terinfeksi.
Pada wanita, PMS bahkan tidak dapat terdeteksi. Walaupun seseorang tidak menunjukkan gejala-gejala terinfeksi PMS, dan tidak mengetahui bahwa mereka terkena PMS, mereka tetap bisa menulari orang lain.
Orang yang terinfeksi HIV biasanya tidak menunjukkan gejala setelah bertahun-tahun terinfeksi. Tidak seorangpun dapat menentukan apakah betul atau tidak seseorang terinfeksi hanya berdasarkan penampilannya saja. Walaupun orang tsb mungkin terlihat sehat, mereka masih bisa menularkan HIV kepada orang lain. Kadang, orang yang sudah terinfeksi HIV tidak sadar bahwa mereka mengidap virus tsb, karena mereka merasa sehat dan bisa tetap aktif. Hanya tes laboratorium yang dapat menunjukkan seseorang telah terinfeksi HIV atau tidak.
Apa gejala PMS yang paling umum?
PMS kadang tidak memiliki gejala. Gejala yang mungkin muncul termasuk:
• Keluar Cairan/keputihan yang tidak normal dari vagina atau penis. Pada wanita, terjadi peningkatan keputihan. Warnanya bisa menjadi lebih putih, kekuningan, kehijauan, atau kemerahmudaan. Keputihan bisa memiliki bau yang tidak sedap dan berlendir.
• Pada pria, rasa panas seperti terbakar atau sakit selama atau setelah kencing, biasanya disebabkan oleh PMS. Pada wanita, beberapa gejala dapat disebabkan oleh PMS tapi juga disebabkan oleh infeksi kandung kencing yang tidak ditularkan melalui hubungan seksual.
• Luka terbuka dan atau luka basah disekitar alat kelamin atau mulut. Luka tersebut dapat terasa sakit atau tidak.
• Tonjolan kecil-kecil (papules) disekitar alat kelamin
• Kemerahan di sekitar alat kelamin
• Pada pria, rasa sakit atau kemerahan terjadi pada kantung zakar
• Rasa sakit diperut bagian bawah yang muncul dan hilang, dan tidak berhubungan dengan menstruasi
• Bercak darah setelah hubungan seksual
Berikut tabel gejala umum PMS
Gejala Perempuan Laki-laki
Luka Luka dengan atau tanpa rasa sakit, disekitar alat kelamin, anus, mulut atau bagian tubuh yang lain. Tonjolan kecil-kecil, diikuti luka yang sangat sakit di sekitar alat kelamin
Cairan tidak normal Cairan dari vagina bisa gatal, kekuningan, kehijauan, berbau atau berlendir. Duhtubuh bisa juga keluar dari anus. Cairan bening atau berwarna berasal dari pembukaan kepala penis atau anus.
Sakit pada saat bunag air kecil PMS pada wanita biasanya tidak menyebabkan sakit atau burning urination Rasa terbakar atau rasa sakit selama atau setelah urination terkadang diikuti dengan duhtubuh dari penis
Perubahan warna kulit terutama di bagian telapak tangan atau kaki. Perubahan bias menyebar ke seluruh bagian tubuh
Tonjolan seperti jengger ayam Tumbuh tomjolan seperti jengger ayam di sekitar alat kelamin
Sakit pada bagian bawah perut Rasa sakit yang muncul dan hilang, yang tidak berkaitan dengan menstruasi bisa menjadi tanda infeksi saluran reproduksi (infeksi yang telah berpindah ke bagian dalam system reproduksi, termasuk servik, tuba falopi, dan ovarium)
Kemerahan Kemerahan pada sekitar alat kelamin, atau diantara kaki Kemerahan pada sekitar alat kelamin, kemerahan dan sakit di kantong zakar
Gejala lain dari HIV/AIDS • Demam
• Keringat malam
• Sakit kepala
• Kemerahan di ketiak, paha atau leher
• Mencret yang terus menerus
• Penurunan berat badan secara cepat
• Batuk, dengan atau tanpa darah
• Bintik ungu kebiruan pada kulit
Walaupun seseorang mungkin mengalami beberapa dari gejala-gejala tersebut, diperhatikan bahwa penyakit yang lain juga dapat menyebabkan gejala-gejala ini. Jika muncul gejala-gejala tersebut, lebih baik dikonsultasikan dengan dokter secepatnya.
Bagaimana kita bisa terinfeksi PMS?
Kebanyakan PMS didapat dari hubungan seks yang tidak aman. Yang dimaksud dengan seks yang tidak aman, adalah:
• Melakukan hubungan seksual lewat vagina tanpa kondom (penis di dalam vagina)
• Melakukan hubungan seksual lewat anus tanpa kondom (penis di dalam anus)
• Hubugan seksual lewat oral atau karaoke (penis di dalam mulut tanpa kondom atau mulut menyentuh alat kelamin wanita)
Adakah cara lain orang dapat tertular PMS?
Cara lain seseorang dapat tertular PMS juga melalui:
Darah
Dari tansfusi darah yang terinfeksi, menggunakan jarum suntik bersama, atau benda tajam lainnya ke bagian tubuh untuk menggunakan obat atau membuat tato.
Ibu hamil kepada bayinya
Penularan selama kehamilan, selama proses kelahiran. Setelah lahir, HIV bisa menular melalui menyusui.
Jadi Selain cara di atas, PMS tidak menular?
Ya.
PMS tidak menular melalui:
• Duduk bersebelahan dengan penderita PMS
• Penggunaan toilet bersama penderita
• Bekerja terlalu keras
• Menggunakan kolam renang umum, pemandian air panas atau sauna bersama
• Berjabatan tangan dengan penderita
• Bersin-bersin
• Keringat
PMS sering ditemukan pada cairan seksual (cairan vagina dan sperma) dan darah. PMS ditularkan saat cairan seksual dari orang yang terinfeksi memasuki tubuh orang lain.
Kenapa perempuan lebih berisiko tertular PMS dari pada pria?
Perempuan lebih rentan tertular PMS dibandingkan dengan laki-laki. Alasan utamanya adalah:
• Saat berhubungan seks, dinding vagina dan leher rahim langsung terpapar oleh cairan sperma. Jika sperma terinfeksi oleh PMS, maka perempuan tsb pun bisa terinfeksi
• Jika perempuan terinfeksi PMS, dia tidak selalu menunjukkan gejala. Tidak munculnya gejala dapat menyebabkan infeksi meluas dan menimbulkan komplikasi
• Banyak orang -- khususnya perempuan dan remaja -- enggan untuk mencari pengobatan karena mereka tidak ingin keluarga atau masyarakat tahu mereka menderita PMS.
Bagaimana Akibat buruk PMS bagi seseorang?
Jika dibiarkan saja tanpa ditangani, PMS dapat menghancurkan orang yang terinfeksi, seperti:
• Kemandulan baik pria atau wanita
• Kanker leher rahim pada wanita
• Kehamilan di luar rahim
• Infeksi yang menyebar
• Bayi lahir dengan kelahiran yang tidak seharusnya, seperti lahir sebelum cukup umur, berat badan lahir rendah, atau terinfeksi PMS
• Infeksi HIV
[ Read More ]

Posted by Edi Jay Cerdas 0 komentar»

APA ITU HIV/AIDS

APA ITU HIV –AIDS

HIV ( Human Immmunodeficiency Virus) adalah Virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia
AIDS ( Acquired Immune Deficiency Syndrome ) adalah kumpulan gejala penyakit yang diakibatkan oleh menurunya kekebalan tubuh karena infeksi HIV

PERKEMBANGAN VIRUS HIV / AIDS

Stadium pertama antara 1 - 3 atau 6 bulan, infeksi dimulai dengan masuknya HIV (window periods)/ masa jendela.
Stadium kedua asimptomatik ( tanpa gejala ) adalah organ tubuh terdapat HIV tetapi tidak menunjukan gejala berlangsung selama 5 – 10 tahun.
Stadium ketiga pembesaran kelenjar getah bening secara menetap dan merata
Stadium keempat ini disertai adanya macam-macam penyakit.

GEJALA TIMBULNYA AIDS

• Sering demam disertai dengan keringat dingin
• Battuk berkepanjangan dan sesak nafas
• Diare lebih dari satu bulan tanpa sebab
• Berat badan menurun dratis
• Pembesaran kelenjar ketiak dan lipatan paha
• Bercak merah kebiruan pada kulit yang tidak segerah sembuh
• Bercak putih atau luka dimulut
Kanker kulit dan radang paru-paru yang khusus




HIV / AIDS MENULAR MELALUI

• Menggunakan satu jarum suntik secara bergantian atau menggunakan jarum bekas, tato dan pisau cukur yang terkontaminasi HIV
• Hubungan seks berganti-ganti pasangan tanpa kondom dengan ODHA ( orang dengan HIV / AIDS )
• Ibu hamil yang menghidap HIV pada bayi yang dikandungnya
• Transfusi darah

HIV / AIDS TIDAK MENULAR MELALUI

• Bekerja bersama orang yang terinfeksi HIV
• Di gigit nyamuk atau serangga lain
• Berpegangan tangan atau saling berpelukan
• Berhubungan seks dengan menggunakan kondom
• Berbagai makanan / menggunakan peralatan makan bersama
• Menggunakan toilet bersama
Batuk, bersin, air mata dan keringat

CARA MENCEGAH PENULARAN HIV/AIDS

a. Anda jauhi hubungan seks:
- Berganti –ganti pasangan tanpa kondom
- Sebelum menikah
- Bukan pasangan yang sah
b. Bersikap saling setia dengan pasangan
c. Cegah dengan kondom
d. Dihindari pemakaian narkoba jarum suntik



Sumber: BIDANG DIKLAT DAN WASDAL RSU INDRAMAYU
TAHUN 2011
[ Read More ]

Posted by Edi Jay Cerdas 0 komentar»